RG. Pepes Ikan Tangguh akan berkolaborasi dalam pembuatan buku yang berjudul Conserving Bio-Culturan Landscapes in Malaysia and Indonesa for Suistainable Development yang diperkirakan terbit pada 31 Agustus 2021 mendatang.
Book chapter karya RG. Pepes Ikan Tangguh ini memiliki sub judul: Empowerment Human Resources Through the Gender Development Index in the Rural Coastal Areas with Dynamic System Model.
Inti dari chapter ini yaitu membahas tentang:
Indonesia fokus pada pembangunan dalam 5 program, yang pertama adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Fokus pengembangan ini dilatarbelakangi oleh kondisi dunia yang penuh risiko, sangat dinamis, dan kompetitif, sehingga SDM harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru atau berinovasi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia di suatu bidang dari 3 (tiga) dimensi, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. Sejak 2015 metoden penghitungan IPM telah berubah. Perubahan ini berdampak pada perubahan perhitungan Gender Development Index (GDI). Saat ini GDI dirumuskan sebagai rasio HDI perempuan dan HDI laki-laki. Nilai GDI dapat digunakan sebagai bahan analisis perbandingan kualitas pembangunan perempuan dan laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1) menganalisis IPG untuk pemberdayaan masyarakat desa pesisir;
2) Menganalisis disparitas gender dalam pelaksanaan pembangunan di pedesaan pesisir; dan
3) Merumuskan rekomendasi peningkatan IPG dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis perdesaan.
Metode analisis data menggunakan model sistem dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPM perempuan perlu ditingkatkan karena masih terdapat gap dimana kondisi perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Saran penelitian untuk meningkatkan GDI dan mengurangi kesenjangan antara pria dan wanita. Rekomendasi penelitian ini adalah meningkatkan harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan harapan hidup. Lebih lanjut, kualitas sumber daya manusia meningkat dan mempengaruhi keterwakilan perempuan di parlemen, manajer dan kontribusi ekonomi. Jika peningkatan semua variabel yang terjadi pada perempuan lebih kecil dari pada laki-laki maka akan meningkatkan kesenjangan gender. Saran penelitian adalah setiap tahun dilakukan evaluasi evaluasi terhadap variabel lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan harapan hidup. Hasil terbaik untuk mengurangi kesenjangan gender adalah jika peningkatan semua variabel ini lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki.